Category Archives: LAPORAN SPL FAKULTAS SYARIAH PRODI HUKUM EKONOMI SYARIAH UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR DI IIUM MALAYSIA

LAPORAN STUDI PENGAYAAN LAPANGAN HUKUM EKONOMI SYARIAH UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR

Standar

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Rabb yang telah memberikan kita begitu banyak nikmatNYA, salah satunya adalah nikmat mendapatkan pengalaman melakukan study pengayaan lapangan di negeri tetangga Malaysia.

Shalawat serta salam dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita semua dari jalan kegelapan menuju jalan kebenaran.

Ribuan terima kasih kami haturkan kepada para pembimbing SPL kita yang telah mengajarkan kami ilmu pengetahuan yang sangat banyak dan bermanfaat tentunya khususnya tentang Perekonomian Islam, juga atas kesempatan yang telah diberikan untuk memperdalam pengetahuan kami tentang Ekonomi Islam di Malaysia. Khususnya di Internasional Islamic University Malaysia (IIUM).

Dalam rangka memenuhi program Studi Pengayaan Lapangan (SPL) yang termuat dalam SKS, kami bermaksud mengadakan Studi Pengayaan Lapangan Pada hari selasa tepatnya tanggal 27 Oktober 2015, di Internasional Islamic University Malaysia (IIUM), selama 6 hari. Obyek- obyek yang kita kunjungi dan pelajari antara lain KENMS, IiBF, IIUM Library, CELPAD, INHART, IIUM CRESCENT, INCEIF, dan BNM.

Dengan adanya acara Studi Pengayaan Lapangan ini diharapkan dapat membantu para mahasiswa khususnya Fakultas Syariah Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) dalam meningkatkan wawasan dan khazanah keilmuan tentang ekonomi Islam yang ada di Malaysia, serta dapat memberikan lebih kepada Indonesia khususnya UNIDA dari berbagai aspek  positif yang telah didapatkan di Malaysia.

 

  1. Rumusan Masalah

Ada beberapa rumusan masalah yang berkaitan tentang latar belakang diatas antara lain

  1. Apa saja point- point yang didapat dari obyek- obyek yang dikunjungi dan dipelajari di Malaysia?

 

BAB II

PEMBAHASAN

  1. Obyek- obyek study tour IIUM
    • KENMS

Hari pertama obyek yang kita kunjungi adalah KENMS (Kulliyah of Economics and Management Sciences). Dimana disini terbagi menjadi tiga pembahasan, antara lain : penjelasan tentang program fakultas, penjelasan tentang Maqasid Al- Sariah, dan penjelasan teori dan praktek tentang Islamic Banking dan Finance. Dalam setiap pembahasannya pun menggunakan bahasa inggris.DSC_5434.JPG

KENMS sendiri memiliki empat prodi: Departement of Economics, Departement of Accounting, Departement of Business Administration, dan Departement of Finance. Sedangkan untuk program studi telah tersedia untuk sarjana (S1) dan magister (S2).

  • IIiBF

Setelah kita mempelajari tentang program fakultas ekonomi, Maqasid Al- Sariah, dan teori praktek Islamic Banking and Finance di KENMS, obyek kita selanjutnya adalah Institute of Islamic Banking and Finance (IIiBF). IIiBF secara resmi didirikan pada Januari 2005 sebagai pusat keunggulan untuk pendidikan dan penelitian di bidang perbankan dan keuangan Islam dengan tujuan mendidik dan menghasilkan lulusan yang kompeten dan ahli berpengetahuan luas dalam syariah dan disiplin yang modern terkait yang berkaitan dengan bidang hukum, ekonomi, keuangan, manajemen, akuntansi dan teknologi informasi. DSC_5532.JPGPada IIiBF, siswa diberi groundings menyeluruh baik teoritis dan diterapkan penelitian tentang perbankan dan keuangan Islam dengan paparan industri sehingga dapat mengembangkan keterampilan kreatif mereka dalam menyusun instrumen keuangan Islam yang baru dan komprehensif dan produk untuk masyarakat dan industri pada umumnya. Program studi IIiBF masih diperuntukan untuk magister (S2) yang terdiri dari Ph.D in Islamic Banking and Finance (PIBF) dan Master of Science in Islamic Banking and Finance (MIBF). Sedangkan IIiBF sendiri bercita-cita untuk menjadi pusat internasional keunggulan untuk pendidikan dan penelitian di bidang perbankan dan keuangan Islam pada tahun 2015.

  • IIUM Library

Setelah sholat zhuhur, kita menuju obyek yang ketiga dihari pertama yaitu perpustakaan IIUM. Disini kita dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok ikhwan dan akhwat. Perpustakaan IIUM memiliki 3 cabang yaitu Kuantan library, SMNA library, CFS library sedangkan pusat Perpustakaan terletak di Gombak. Di Gombak sendiri  menyediakan lingkungan yang luas dan kondusif dengan 10 kamar carrel, 10 kamar penelitian, 8 ruang diskusi, 3 laboratorium komputer, 3 kamar audio visual, auditorium dan ruang serbaguna.IMG_0512

Perpustakaan juga dilengkapi dengan mesin self-checkout untuk memfasilitasi pinjaman. The Leisure Reading Collection adalah fasilitas tambahan beberapa untuk kenyamanan pengguna kami.

  • Centre of Postgraduate studies

Disini kita dijelaskan tentang hal- hal apa saja yang berkaitan tentang studi pascasarjana atau S2 termasuk beasiswanya. mahasiswa yang ingin memasuki program pascasarjana di IIUM harus menyerahkan, formulir pendaftaran lengkap sesuai dengan IMG_0862.JPGsemua dokumen pendukung yang diperlukan ke Pusat Studi Pascasarjana (CPS) dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh CPS untuk asupan tertent
u. Sedangkan beasiswanya sendiri, IIUM memiliki 3 beasiswa untuk pascasarjana : President’s Scholarship, Rector’s Scholarship, danUmmatic Scholarship. Beasiswa akan diberikan kepada siswa yang telah belajar selama 1 tahun (semester 1 & 2).

  • CELPAD

Sama seperti ujian masuk diGontor, di IIUM juga memiliki tes bahasa dan tilawah Alquran sebelum menjadi mahasiswa aktif IIUM. Tujuannya untuk menyaring kembali calon mahasiswa yang akan belajar di Universitas. The Centre for Languages and Pre-University Academic Development (CELPAD) adalah tempatnya, Sebelum kita menjadi mahasiswa IIUM kita wajib lulus dalam tes bahasa yang diadakan CELPAD. DSC_5659.JPGJika pada ujian pertama kita belum lulus maka kita wajib mengikuti kursus bahasa selama beberapa bulan, kemudian diadakan ujian kedua kalinya diakhir kursus. Apabila pada ujian yang kedua calon mahasiswa belum bisa lulus  maka calon mahasiswa tersebut tidak dapat melanjutkan studinya di IIUM. Keputusan ini diberikan agar mahasiswa yang belajar di IIUM benar benar mampu bersaing dengan mahasiswa yang lain.

  • INHART

Institute for Halal Research & Training (INHART) adalah program pelatihan halal terkait untuk peserta yang memerlukan pengetahuan mengenai hal- hal berkaitan dengan prinsip- prinsip dasar halal, kesadaran akan kebutuhan sertifikat halal dalam industri, prosedur aplikasi untuk sertifikat halal, mengelola masalah bisnis yang terkait dengan administrasi berbasis halal dan jasa, dan pengetahuan tentang identifikasi halal dan audit yang berfungsi untuk menguntungkan semua umat manusia. Untuk program studi di INHART ini baru diperuntukan untuk program pascasarjana (S2).

  • IIUM CRESCENT

IIUM CRESCENT singkatan IIUM Pusat Strategis Pendidikan Berkelanjutan dan Pelatihan didirikan sebagai hasil dari kombinasi 3 Strategic Business Unit Februari 2015, yaitu Graduate School of Management, Hasyim M. Harun Law Centre, dan Institut Bahasa Kemajuan. Tujuan utama dari IIUM Crescent adalah menjadi terkenal satu-stop pusat untuk melanjutkan pendidikan bagi masyarakat yang bekerja di Malaysia dan global.DSC_5851.JPG

IIUM CRESCENT menawarkan semua program eksekutif dari pra-universitas untuk tingkat pascasarjana di kedua waktu penuh dan secara paruh waktu. IIUM CRESCENT juga merambah ke pembelajaran jarak jauh. Selain kursus akademis, IIUM Crescent juga akan menawarkan kursus pengembangan profesional, pelatihan dan kamp bahasa.

Di IIUM Crescent ini kita akan menemukan bangunan- bangunan bernuansa klasik Eropa, bahkan jika kita ke Meeting Hall kita akan terkejut sejenak melihat bangunan meeting hall berbentung seperti Gereja Eropa.

  • INCEIF

International Centre for Education in Islamic Finance atau disingkat INCEIF adalah perguruan tinggi yang menjurus di bidang Islamic Finance yang didirikan oleh Bank Negara Malaysia. INCEIF merupakan bagian dari inisiatif Malaysia untuk meningkatkan pendidikan di bidang Islamic Finance bagi masyarakat Malaysia sendiri maupun bagi Mancanegara.DSC03399.JPG INCEIF merupakan satu-satunya Universitas di Dunia yang didedikasikan untuk keuangan Islam.  INCEIF menawarkan program-program antara lain:

  • Chartered Islamic Financial Professional (CIFP) – kualifikasi pascasarjana (S2) bertujuan untuk menghasilkan SDM yang profesional dalam pengetahuan, alat-alat analisis dan perspektif dalam keuangan Islam.
  • Master dalam Islamic Finance Praktek (MIFP) – program pascasarjana bertujuan untuk menghasilkan praktisi industri dengan wawasan global dan pengetahuan holistik dalam Islamic Finance.
  • The MSc dalam Keuangan Islam – program menangani bidang utama ekonomi Islam, keuangan dan Syariah dari kedua aspek teoritis dan penerapan.
  • Doctor of Philosophy di Islamic Finance – program industri yang menjurus tentang keuangan Islam dan konvensional.

Pengaruh INCEIF dalam mengembangkan Islamic Finance dikancah Internasional sangat penting. Bahkan jika terbit tujuh paper tentang Islamic Finance di Dunia maka dua atau tiga dari tujuh paper tersebut pasti dari INCEIF.

  • BNM

Bank Negara Malaysia merupakan salah satu obyek terpenting yang kita kunjungi. Karena dari sini kita dapat belajar bagaimana Malaysia dapat mengembangkan Islamic Banking di masyarakat Malaysia.

Salah satu faktor berkembangnya Islamic Bank di Malaysia adalah mereka mengaplikasikan teori Up to Down, dimana pemerintah bertanggung jawab dalam mengembangkan transaksi syariah di Bank-bank swasta dan pemerintah. Beberapa lembaga dan institusi dibangun untuk mensosialisasikan pentingnya transaksi syariah disetiap bank-bank di Malaysia seperti dibangunnya INCEIF dan ISRA. DSC_2731.JPGDalam aplikasinya hampir setiap bank–bank swasta dan pemerintah menyediakan dual banking system (dua transaksi kepada nasabah yang ingin menginvestasikan maupun meminjam dana, yaitu konvensional dan syariah). Sehingga meskipun bank itu bukan bank Islam tetapi hampir didalamnya telah tersedia transaksi berlandaskan syariah. Masyarakatnya pun hampir keseluruhan telah memahami manfaat dari bank yang bertransaksikan syariah itu sendiri. Sehingga selain pemerintah, masyarakat Malaysia sendiri ikut mendukung berkembangnya transaksi syariah di Negara mereka.

Berbeda dengan di Indonesia yangmana kedua belah pihak kurang mendukung dalam perkembangan transaksi bank berlandaskan syariah. Bank-bank swasta dan  pemerintah yang harus mengikuti aturan BI dengan sistem konvensional sedangkan masyarakat yang masih banyak belum paham tentang manfaat serta wajibnya bertransaksi dengan sistem syariah, mengakibatkan lambatnya perkembangan transaksi berlandaskan syariah diterapkan di bank-bank di Indonesia.

 

  1. Kajian Ulumina

Kajian Ulumina merupakan Kajian rutin yang diadakan kawan-kawan IKPM cabang Malaysia setiap 2 minggu sekali. Yang mana pada kesempatan tersebut pemateri diisi oleh mahasiswi Postgraduate Ustadzah Nurul Annisa dengan judul Ekonomi Islam Ekspetasi vs Realita. Dari kajian ini saya mendapat beberapa poin penting antara lain :

Menurut definisi ekonomi Islam, sumber daya alam kita tidak terbatas karena Allah telah menciptakan alam dan seisinya dengan seimbang, sedangkan konvensional berpendapat bahwa sumber daya alam kita terbatas. Pendapat konvensional ini dikarenakan manusia memiliki akal yang wawasannya terbatas.DSC_2578.JPG

Ekspetasi Ekonomi Islam di Indonesia antara lain dengan harapan dapat di Implementasikan dengan cara terhindar dari MAGHRIB (maysir, ghoror, riba), dalam bisnis menerapkan sistem profit and loss sharing, dan lain-lain. Sehingga menghasilkan : Financial System Stability, Job Opportunity, Social Stability and Finance Corporation

Realita Ekonomi Islam antara lain Rasio perbankan syariah yang tidak beranjak dari 5% bangsa pasar perbankan nasional, Mismatch profile yang terjadi antara pendanaan dan pembiayaan di perbankan syariah, Akad berbasis hutang mendominasi pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah.

Sukuk merupakan salah satu faktor terbaik saat ini dalam meningkatkan Ekonomi Islam di Indonesia.

Solusi dari permasalahan ekonomi Islam di Indonesia antara lain: IT & SOP (Technical- Internal), Commitment, HR. Incentive, Internal Commitment, dan Education.

Tiga aspek yang mendukung perkembangan ekonomi Islam adalah pihak Industri, akademik, dan pemerintah.

Ada 2 teori dalam pengembangan ekonomi Islam dalam suatu negara Up to Down dan Bottom Up. Suatu negara akan mudah mengembangkan ekonomi islam dengan sistem Up to Down dibanding Bottom up seperti terjadi di Malaysia sendiri. Sedangkan sistem Bottom Up memakan waktu jauh lebih lama.

 

BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan
    • Point- point yang didapat dari obyek- obyek yang dikunjungi dan dipelajari di Malaysia antara lain :
  • Bahasa Inggris begitu penting dalam proses pembelajaran dan kehidupan sehari- hari di IIUM maupun di tempat studi lainnya.
  • Pemerintah Malaysia sangat peduli dalam mengmbangkan ekonomi dengan landasan syariah, kepedulian mereka terbukti dengan dibangunnya lembaga-lembaga yang sangat berperan penting dalam pengembangan ekonomi Islam di tanah melayu seperti : dibangunnya INHART, INCEIF dan ISRA, dan lain-lain ditambah dengan dukungan dari Bank Negara Malaysia itu sendiri .
  • INHART merupakan lembaga program pelatihan halal yang memiliki sertifikat setara dengan paskasarjana (S2) INHART ini bertanggung jawab terhadap segala aspek yang akan kita konsumsi mulai dari makanan, jasa dan lain-lain atas kehalalannya. INHART IIUM juga bekerjasama dengan Majelis Ulama Malaysia sehingga keberadaannya sangat dibutuhkan dalam masyarakat.
  • INCEIF adalah perguruan tinggi satu-satunya di Dunia yang didedikasikan untuk keuangan Islam (Islamic Finance) sehingga keberadaannya sangat berrpengaruh terhadap perkembangan ekonomi islam di Dunia. Dibangunnya INCEIF adalah salah satu bukti bahwa pemerintahan Malaysia sangat ingin mengembangkan dan mempertahankan ekonomi dengan sistem syariah.
  • Dalam aplikasi pengembangan ekonomi Islam, Bank Negara Malaysia menerapkan Dual Banking System dengan sistem Up to Down.

 

Melaporkan

Peserta Studi Pengayaan Lapangan

Andika Satya Nugraha

 

 

Mengetahui

Pembimbing SPL I                                                                  Pembimbing SPL II

 

 

Eko Nur Cahyo, M.A                                                             Ahmad Fanani, M.A

 

 

Menyetujui,

Dekan Fakultas Syariah

 

 

Imam Kamaluddin, Lc, M.Hum