Mengenal Peradaban Barat

Standar
Mengenal Peradaban Barat

Alhamdulillah pada kajian Cios kali ini tepatnya pada tanggal 6 Oktober 2016, saya dapat mengikuti dan mendapatkan beberapa ilmu mendasar tentang peradaban barat yang Insha Allah saya akan paparkan ilmu tersebut secara tulisan dibawah ini.

Bentuk Peradaban Barat

oleh Ustadz. Rozali, S. Fil. I yang diringkas dan direview oleh Andika Satya Nugrahaimages

Definisi Peradaban

Prof. Dr. Koentjaraningrat berpendapat bahwa peradaban merupakan Bagian- bagian yang halus dan indah seperti seni. Sedangkan menurut Samuel P Huntington menyatakan bahwa peradaban adalah sebuah identitas terluas dari budaya, yang teridentifikasi melalui unsur- unsur obyektif umum, seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi dari yang subyektif[1].

Ada perbedaan mendasar antara Peradaban Barat dengan Peradaban Islam. Di dalam Islam, unsur utama dalam pembentukan peradaban adalah Al-quran. Sedangkan dalam peradaban barat, agama merupakan salah satu unsur dari banyak unsusr pembentuk peradaban

Definisi Barat

Dalam definisinya tentang barat, beberapa menyatakan barat berdasarkan definisi  secara geografis dan definisi ideologis.

Definisi barat secara geografis adalah  yang membentang antara Eropa, Amerika Utara, dan Australia. Sedangkan Barat jika dilihat dari definisi Ideologi maka lebih kepada sebuah faham, ideologi, framework, worldview. Jika kita memahami barat sebagai ideologi, maka di Indonesia akan kita dapati banyaknya orang barat yang berhidung pesek, berkulit sawo matang yang menganut pandangan hidup hedonis, kemewah- mewahan. Banyak dari pemikir- pemikir Islam sendiri menyatakan bahwa barat merupakan Ideologi bukan geografis.

Sejarah Barat

Sejarah Barat terbentuk dari unsur- unsur. Asal usul unsur- unsurnya antara lain daiambil dari: Unsur kebudayaan Yunani Kuno, Unsur Romawi, Unsur Kristen dan Unsur Paganisme Eropa. Sedangkan dalam pembentukan peradaban, barat memiliki unsur- unsur yang antara lain : Sosial Kemasyarakatan, Politik, Budaya, dan Ekonomi.

Sifat Peradaban Barat

Bentuk dan kaedah dasar pemikiran Barat adalah berdasarkan a-prioriti[2] yang ditetapkan dengan a-posteriori. Al Attas sendiri telah menyimpulkan tentang penyebab barat mengapa berpikiran menggunakan metode ini menjadi beberapa kesimpulan yang antara lain :

  1. Karena Barat terlalu mengandalkan akal sebagai panduan kehidupan
  2. Dualisme dalam memahami kebenaran[3]
  3. Mempercayakan perubahan kepada sekularisasi / worldviewnya sekuler
  4. Adanya doktrin Humanisme[4]

The End of History or The End of West ???

Keberhasilan Barat menaklukkan rival ideologinya ( Monarkhi Henediter, Fasis, dan Komunis) mengakibatkan Barat merasa menjadi penguasa tunggal di puncak kekuasaan, dengan Ideologi Demokrasi Liberalnya. Barat mengasumsikan bahwa Ideologi Liberalnya adalah : Titik lahir dari evolusi Ideologi, bentuk final kepemerintahan modern, bentuk akhir dari kepemimpinan sejarah.

Mengapa Barat Sangat Paranoid dan Paradoks Terhadap Islam ???islamophobia-di-Barat-309iy7jzh66e74f8tyyakg.jpg

  1. Islam adalah peradaban yang selalu consist dan exist hingga saat ini[5].
  2. Kebangkitan Islam diatas pentas sejarah telah menantang dakwaan Agama Kristen sebagai Agama Universal bagi seluruh manusia.
  3. Karena Alquran menggugat dasar- dasar Agama Kristen yang menolak tuhan itu beranak dan diperanakkan.
  4. Alquran banyak menceritakan tingkah laku dan sikap tokoh- tokoh Agama Yahudi dalam meyelewngkan agama para Rosul dan Bani Israel.
  5. Islam telah banyak mengubah jiwa dan pola pikir orang Barat khususnya dalam bidanng Linguistic, Sosial, Budaya, Ekonomi dll.
  6. Taklukny beberapa wilayah Bizantium, India dan Afrika kepada Islam.

Teori Samuel The Clash of Civilization Antara Islam dan Barat

  1. Kebangkitan Islam yang memberi keyakinan akan keistimewaan dan ketinggian Islam
  2. Bertumbuhan Muslim sangat cepat dan besar
  • Adanya Globalisasi dalam Islam
  1. Islam musuh bersama barat
  2. Anti toleransi terhadap muslim

Bagaimana Sebaiknya Kita Meyikapi Barat ???

  1. Bersikap Kritis tidak latah[6].
  2. Memperkuat pemahaman Agama
  3. Tidak Apatis dan Skeptis
  4. Know Your Enemy
  5. Istiqomah dalam beramal
  6. Hindari Wahn

 

[1] Maksud dari identifikasi yang subyektif adalah contohnya Fir’aun. Fir’aun merupakan salah satu bukti subyektif peradaban.

[2] A-priori adalah menganalisa suatu masalah sebelum mengetahui kebenaran masalah tersebut, menetapkan sesuatu sebelum tau kebenarannya.

[3] Terkadang mereka menyatakan kebenaran itu absolut, terkadang relativisme

[4] Humanisme merupakan nilai- nilai yang diambil berdasarkan nilai kemanusiaan. Humanisme merupakan kajian klasik yang nantinya menghasilkan pemikiran liberalisme, sekularisme, dan lain- lain.

[5] Dikutip dari perkataan Ustadz. Dr. Dihyatun Masqon, M.A.

[6] Tidak latah artinya tidak serta merta menerima semuanya dari apa yang datang dari barat.

Tinggalkan komentar